Django datang dengan kerangka kerja membangkitkan-peta situs tingkat-tinggi yang membuat pembuatan berkas-berkas XML sitemap mudah.
Sebuah peta situs adalah sebuah berkas file pada situs jaringan anda yang memberitahu pengindeks mesin-pencari seberapa sering halaman anda berubah dan seberapa "penting" halaman tertentu berada dalam hubungan ke halaman lain pada situs anda. Informasi ini membantu mesin pencari mengindeks situs anda.
Kerangka kerja peta situs Django mengotomatiskan pembuatan dari berkas XML ini dengan membiarkan anda menyatakan informasi ini di kode Python.
Ini sangat mirip syndication framework Django. Untuk membuat sebuah peta situs, cukup tulis sebuah kelas Sitemap
dan menunjuk ke itu dalam URLconf anda.
Untuk memasang aplikasi peta situs, ikuti langkah-langkah ini:
'django.contrib.sitemaps'
ke pengaturan INSTALLED_APPS
anda.TEMPLATES
mengandung sebuah backend DjangoTemplates
yang pilihan APP_DIRS
disetel menjadi True
. Itu ada disana secara awalan, jadi anda hanya akan butuh merubah ini jika anda yelah merubah pengaturan itu.sites framework
.(Catat: Aplikasi peta situs tidak memasang tabel-tabel basisdata apapun. Alasan satu-satunya itu butuh it needs untuk masuk INSTALLED_APPS
adalah sehingga pemuat cetakan:func:~django.template.loaders.app_directories.Loader dapat menemukan cetakan-cetakan awalan.)
views.
sitemap
(request, sitemaps, section=None, template_name='sitemap.xml', content_type='application/xml')¶Untuk mengaktifkan pembangkitan peta situs pada situs Django anda, tambah baris ini ke URLconf anda:
from django.contrib.sitemaps.views import sitemap
path('sitemap.xml', sitemap, {'sitemaps': sitemaps},
name='django.contrib.sitemaps.views.sitemap')
Ini mengatakan Django membangun sebuah peta situs ketika seorang klien mengakses /sitemap.xml
.
Nama dari berkas peta situs adalah tidak penting, tetapi tempat penting. Mesin pencari hanya mengindeks tautan dalam peta situs anda untuk tingkat URL saat ini dan dibawah. Sebagai contoh, jika sitemap.xml
tinggal dalam direktori akar anda, itu mungkin mengacu URL apapun dalam situs anda. Bagaimanapun, jika peta situs anda tinggal di /content/sitemap.xml
, itu mungkin hanya mengacu URL yang dimulai dengan /content/
.
Tampilan peta situs mengambil sebuah tambahan, argumen diwajibkan: {'sitemaps': sitemaps}
. sitemaps
harus berupa dictionary yang memetakan label bagian pendek (misalnya., blog
atau news
) ke kelas Sitemap
nya (misalnya, BlogSitemap
atau NewsSitemap
). Ity mungkin juga memetakan ke sebuah instance dari kelas Sitemap
(misalnya, BlogSitemap(some_var)
).
Sitemap
¶Sebuah kelas Sitemap
adalah sebuah kelas sederhana Python yang mewakili sebuah "section" dari masukan dalam peta situs anda. Sebagai contoh, satu kelas Sitemap
dapat mewakili semua masukan dari dari Weblog, selagi lainnya dapat mewakili semua dari acara-acara dalam kalender acara anda.
Dalam kasus tersederhana, semua bagian-bagian ini semua bagian ini dapat lumpuh bersama-sama menjadi satu sitemap.xml
, tetapi itu juga memungkinkan menggunakan kerangka kerja untuk membangkitkan indeks peta situs yang mengacu berkas-berkas peta situs masing-masing, satu per bagian. (Lihat Creating a sitemap index dibawah ini.)
Kelas-kelas Sitemap
harus mengsubkelaskan django.contrib.sitemaps.Sitemap
. Mereka dapat tinggal dimana saja dalam basis kode anda.
Mari kita beranggapan anda mempunyai sebuah sistem blog, dengan sebuah model Entry
, dan anda ingin peta situs anda menyertakan semua tautan ke masukan blog pribadi anda. Ini adalah bagaimana kelas petasitus anda mungkin terlihat:
from django.contrib.sitemaps import Sitemap
from blog.models import Entry
class BlogSitemap(Sitemap):
changefreq = "never"
priority = 0.5
def items(self):
return Entry.objects.filter(is_draft=False)
def lastmod(self, obj):
return obj.pub_date
Catatan:
changefreq
dan priority
adalah atribut kelas berhubungan pada unsur <changefreq>
dan <priority>
, masing-masing. Mereka dapat dibuat callable sebagai fungsi, seperti lastmod
calam contoh ini.items()
is simply a method that returns a sequence
or QuerySet
of objects. The objects returned will get passed to any
callable methods corresponding to a sitemap property
(location
, lastmod
,
changefreq
, and priority
).lastmod
harus mengembalikan sebuah datetime
.location
daam contoh ini, tetapi anda dapat menyediakan itu untuk menentukan URL untuk obyek anda. Secara awalan, location()
memanggil get_absolute_url()
pada setiap obyek dan mengembalikan hasil.Sitemap
¶Sitemap
[sumber]¶Sebuah kelas Sitemap
dapat menentukan metode/atribut berikut:
items
[sumber]¶Required. A method that returns a sequence or QuerySet
of objects. The framework doesn't care what type of objects they are;
all that matters is that these objects get passed to the
location()
, lastmod()
,
changefreq()
and priority()
methods.
location
[sumber]¶Pilihan. Antara sebuah metode atau atribut.
Jika itu adalah sebuah metode, itu harus mengembalikan jalur mutlak untuk obyek yang diberikan sebagai dikembalikan oleh items()
.
Jika itu adalah sebuah atribut, nilainya harus berupa string mewakili sebuah jalur mutlak untuk digunakan setiap obyek dikembalikan oleh items()
.
Di kedua kasus, "absolute path" berarti sebuah URL yang tidak menyertakan protokol atau ranah. Contoh:
'/foo/bar/'
'example.com/foo/bar/'
'https://example.com/foo/bar/'
Jika location
tidak disediakan, kerangka kerja akan memanggil metode get_absolute_url()
pada setiap obyek sebagai dikembalikan oleh items()
.
Untuk menentukan sebuah protokol selain dari 'http'
, gunakan protocol
.
lastmod
¶Pilihan. Antara sebuah metode atau atribut.
Jika itu adalah sebuah metode, itu harus mengambil satu argumen - sebuah obyek seperti dikembalikan oleh items()
-- dan mengembalikan tanggal/waktu dirubah-terakhir obyek itu seperti datetime
.
Jika itu adalah sebuah atribut, nilainya harus berupa datetime
mewakilitanggal/waktu dirubah terakhir untuk setiap obyek dikembalikan oleh items()
.
Jika semua barang dalam peta situs memiliki lastmod
, peta situs dibangkitkan oleh views.sitemap()
akan mempunyai kepala Last-Modified
setara pada lastmod
terakhir. Anda dapat mengaktifkan ConditionalGetMiddleware
untuk membuat Django menjawab sesuai permintaan dengan sebuah kepala If-Modified-Since
yang akan mencegah mengirim peta situs jika itu belum berubah.
changefreq
¶Pilihan. Antara sebuah metode atau atribut.
Jika itu adalah metode, itu harus mangambil satu argumen -- sebuah obyek seperti dikembalikan oleh items()
-- dan mengembalikan frekuensi perubahan obyek sebagai sebuah string.
Jika itu adalah sebuah atribut, nilainya harus berupa string mewakili frekuensi perubahan dari setiap obyek dikembalikan oleh items()
.
Nilai memungkinkan untuk changefreq
, apakah anda menggunakan sebuah metode atau atribut, adalah:
'always'
'hourly'
'daily'
'daily'
'daily'
'yearly'
'never'
priority
¶Pilihan. Antara sebuah metode atau atribut.
Jika itu adalah sebuah metode, itu harus mengambil satu argumen - sebuah obyek seperti dikembalikan oleh items()
-- dan mengembalikan prioritas obyek itu antara string atau float.
Jika itu adalah sebuah atribut, nilainya harus antra string atau float mewakili prioritas dari setiap obyek dikembalikan oleh items()
.
Contoh nilai-nilai untuk priority
: 0.4
, 1.0
. Prioritas awalan dari sebuah halaman adalah 0.5
. Lihat sitemaps.org documentation untuk beberapa.
protocol
¶Pilihan.
Atribut ini menentukan protokol ('http'
atau 'https'
) dari URL di peta situs. Jika itu tidak disetel, protokol dengan peta situs mana yang telah diminta digunakan. Jika peta situs dibangun diluar konteks dari permintaan, awalan adalah 'http'
.
limit
¶Pilihan.
Atribut ini menentukan angka maksimal dari URL disertakan pada setiap halaman dari peta situs. Nilainya tidak harus melebihi nilai awalan dari 50000
, yang merupakan batas teratas diijinkan dalam Sitemaps protocol.
Kerangka kerja peta situs menyediakan sebuah kelas mudah untuk kasus tertentu:
GenericSitemap
(info_dict, priority=None, changefreq=None, protocol=None)[sumber]¶Kelas django.contrib.sitemaps.GenericSitemap
mengizinkan anda membuat sebuah peta situs dengan melewatkan itu sebuah dictionary yang harus mengandung setidaknya sebuah masukan queryset
. Himpunan permintaan ini akan digunakan untuk membangkitkan barang-barang dari peta situs. Itu mungkin juga memiliki masukan date_field
yang menentukan bidang tanggal untuk obyek-obyek diambil dari queryset
. Ini akan digunakan untuk atribut lastmod
dalam peta situs dibangkitkan.
Argumen kata kunci priority
, changefreq
, dan protocol
mengizinkan menentukan atribut-atribut ini untuk semua URL.
Ini adalah contoh dari URLconf menggunakan GenericSitemap
:
from django.contrib.sitemaps import GenericSitemap
from django.contrib.sitemaps.views import sitemap
from django.urls import path
from blog.models import Entry
info_dict = {
'queryset': Entry.objects.all(),
'date_field': 'pub_date',
}
urlpatterns = [
# some generic view using info_dict
# ...
# the sitemap
path('sitemap.xml', sitemap,
{'sitemaps': {'blog': GenericSitemap(info_dict, priority=0.6)}},
name='django.contrib.sitemaps.views.sitemap'),
]
Sering anda ingin perayap mesin pencari untuk mengindeks tampilan-tampilan yang tidak juga halaman-halaman rinci obyek maupun halaman datar. Pemecahanannya adalah secara tersirat daftar nama-nama URL untuk tampilan-tampilan ini dalam items
dan panggil reverse()
dalam metode location
dari peta situs. Sebagai contoh:
# sitemaps.py
from django.contrib import sitemaps
from django.urls import reverse
class StaticViewSitemap(sitemaps.Sitemap):
priority = 0.5
changefreq = 'daily'
def items(self):
return ['main', 'about', 'license']
def location(self, item):
return reverse(item)
# urls.py
from django.contrib.sitemaps.views import sitemap
from django.urls import path
from .sitemaps import StaticViewSitemap
from . import views
sitemaps = {
'static': StaticViewSitemap,
}
urlpatterns = [
path('', views.main, name='main'),
path('about/', views.about, name='about'),
path('license/', views.license, name='license'),
# ...
path('sitemap.xml', sitemap, {'sitemaps': sitemaps},
name='django.contrib.sitemaps.views.sitemap')
]
views.
index
(request, sitemaps, template_name='sitemap_index.xml', content_type='application/xml', sitemap_url_name='django.contrib.sitemaps.views.sitemap')¶Kerangka kerja peta situs juga memiliki kemampuan membuat sebuah indeks peta situs yang mengacu ke berkas-berkas peta situs masing-masing, satu per setiap bagian ditentukan dalam dictionary sitemaps
anda. Perbedaan hanya dalam penggunaan adalah:
django.contrib.sitemaps.views.index()
dan django.contrib.sitemaps.views.sitemap()
.django.contrib.sitemaps.views.sitemap()
harus mengambil argumen kata kunci section
.Ini adalah apa yang baris-barus URLconf bersangkutan akan terlihat untuk contoh diatas:
from django.contrib.sitemaps import views
urlpatterns = [
path('sitemap.xml', views.index, {'sitemaps': sitemaps}),
path('sitemap-<section>.xml', views.sitemap, {'sitemaps': sitemaps},
name='django.contrib.sitemaps.views.sitemap'),
]
Ini akan otomatis membangkirkan sebuah berkas sitemap.xml
yang mengacu kedua sitemap-flatpages.xml
dan sitemap-blog.xml
. Kelas-kelas Sitemap
dan dict sitemaps
tidak berubah sama sekali.
Anda harus membuat sebuah berkas indeks jika satu dari peta situs anda mempunyai lebh dari 50,000 URL. Dalam kasus ini, Django akan otomatis memberikan nomor peta situs, dan indeks akan mencerminkan itu.
Jika anda tidak menggunakan tampilan peta situs vanilla -- sebagai contoh, jika itu dibungkus dengan penghias cache --anda harus menamai tampilanpeta situs anda dan melewatkan sitemap_url_name
ke tampilan indeks:
from django.contrib.sitemaps import views as sitemaps_views
from django.views.decorators.cache import cache_page
urlpatterns = [
path('sitemap.xml',
cache_page(86400)(sitemaps_views.index),
{'sitemaps': sitemaps, 'sitemap_url_name': 'sitemaps'}),
path('sitemap-<section>.xml',
cache_page(86400)(sitemaps_views.sitemap),
{'sitemaps': sitemaps}, name='sitemaps'),
]
Jika anda berharap menggunakan cetakan berbeda untuk setiap peta situs atau indeks peta situs tersedia pada situs anda, anda mungkin menentukan itu dengan melewatkan parameter template_name
ke tampilan sitemap
dan index
melalui URLconf:
from django.contrib.sitemaps import views
urlpatterns = [
path('custom-sitemap.xml', views.index, {
'sitemaps': sitemaps,
'template_name': 'custom_sitemap.html'
}),
path('custom-sitemap-<section>.xml', views.sitemap, {
'sitemaps': sitemaps,
'template_name': 'custom_sitemap.html'
}, name='django.contrib.sitemaps.views.sitemap'),
]
Tampilan ini mengembalikan instance TemplateResponse
yang mengizinkan anda dengan mudah menyesuaikan data tanggapan sebelum membangun. Untuk rincian lebih, lihat TemplateResponse documentation.
Ketika penyesuaian cetakan untuk tampilan index()
dan sitemap()
, anda dapat bergantung padavariabel konteks berikut.
Variabel sitemaps
adalah daftar dari URL mutlak pada setiap peta situs.
Variabel urlset
adalah daftar dari URL yang harus muncul dalam peta situs. Setiap URL menampilkan atribut-atribut seperti ditentukan dalam kelas Sitemap
:
changefreq
item
lastmod
tempat
prioritas
Atribut item
telah ditambahkan untuk setiap URL untuk mengizinkan penyesuaian lebih elastis dari cetakan-cetakan, seperti Google news sitemaps. Menganggap items()
Peta situs akan mengembalikan daftar dari barang-barang dengan bidang publication_data
dan tags
sesuatu seperti ini akan membangkitkan peta situs sesuai Google News:
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
<urlset
xmlns="https://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9"
xmlns:news="http://www.google.com/schemas/sitemap-news/0.9">
{% spaceless %}
{% for url in urlset %}
<url>
<loc>{{ url.location }}</loc>
{% if url.lastmod %}<lastmod>{{ url.lastmod|date:"Y-m-d" }}</lastmod>{% endif %}
{% if url.changefreq %}<changefreq>{{ url.changefreq }}</changefreq>{% endif %}
{% if url.priority %}<priority>{{ url.priority }}</priority>{% endif %}
<news:news>
{% if url.item.publication_date %}<news:publication_date>{{ url.item.publication_date|date:"Y-m-d" }}</news:publication_date>{% endif %}
{% if url.item.tags %}<news:keywords>{{ url.item.tags }}</news:keywords>{% endif %}
</news:news>
</url>
{% endfor %}
{% endspaceless %}
</urlset>
Anda mugkin ingin "ping" Google ketika peta situs anda berubah, untuk membuat dia tahu indeks ulang situs anda. Kerangka kerja peta situs menyediakan fungsi untuk melakukan itu: django.contrib.sitemaps.ping_google()
.
ping_google
(sitemap_url=None, ping_url=PING_URL, sitemap_uses_https=True)[sumber]¶ping_google
mengambil argumen-argumen pilihan ini:
sitemap_url
- Jalur mutlak pada peta situs anda (yaitu, '/sitemap.xml'
). Jika argumen ini tidak disediakan, ping_google
akan berusaha untuk mencari tahu peta situs anda dengan melakukan pencarian terbalik dalam URLconf anda.ping_url
- Awalan pada Alat Ping Google: https://www.google.com/webmasters/tools/ping.sitemap_uses_https
- Disetel menjadi False
jika situs anda menggunakan http
daripada https
.ping_google()
memunculkan pengecualian django.contrib.sitemaps.SitemapNotFound
jika itu tidak bisa menentukan URL peta situs anda.
Argumen sitemap_uses_https
telah ditambahkan. Versi terlama dari Django selalu menggunakan http
untuk URL peta situs.
Daftar dengan Google dahulu!
Perintah ping_google()
hanya bekerja jika anda telah mendaftarkan situs anda dengan Google Webmaster Tools.
Satu cara berguna untuk memanggil ping_google()
adalah dari metode save()
model:
from django.contrib.sitemaps import ping_google
class Entry(models.Model):
# ...
def save(self, force_insert=False, force_update=False):
super().save(force_insert, force_update)
try:
ping_google()
except Exception:
# Bare 'except' because we could get a variety
# of HTTP-related exceptions.
pass
Sebuah pemecahan efesien lagi, bagaimanapun,akan dipanggil ping_google()
dari sebuah tulisan cron, atau beberapa tugas terjadwal lainnya. Fungsi membuat sebuah permintaan HTTP ke peladen Google, jadi anda mungkin tidak ingin memperkenalkan jaringan berlebih setiap kali anda memanggil save()
.
manage.py
¶django-admin ping_google [sitemap_url]
¶Sekali aplikasi peta situs ditambahkan ke proyek anda, anda mungkin juga meng-ping Google menggunakan perintah pengelolaan ping_google
:
python manage.py ping_google [/sitemap.xml]
--sitemap-uses-http
¶Gunakan pilihan ini jika peta situs anda menggunakan http
daripada https
.
Des 02, 2019